Selasa, 16 November 2010

Hama yang manyerang pada tanaman anggrek

HAMA PADA TANAMAN ANGGREK

Hama anggrek adalah hewan yang hidup berdampingan (berasosiasi) dengan tanaman anggrek yang bersifat merugikan. Biasanya hama pada tanaman anggrek adalah beberapa serangga kecil yang memakan jaringan pada bagian tubuh tanaman anggrek atau membuat sarang pada tanaman anggrek yang membuat tanaman inang menjadi merana dan rusak penampilannya.
Berikut dibawah ini adalah beberapa hama yang biasanya terdapat pada tanaman anggrek, yaitu :
1. Belalang, serangga ini memakan pucuk daun atau bagian lunak dari daun yang akan merusak penampilan tanaman. Pada kasus yang berat tanaman akan kehilangan daun dalam jumlah besar yang menggangu pertumbuhan tanaman, kehilangan daun biasanya tidak membunuh tanaman asalkan masih ada batang tanaman dan akar yang masih aktif, dengan perawatan yang baik tanaman yang kehilangan daunnya dapat segera menumbuhkan daun yang baru. Belalang memiliki kemampuan berpindah yang sangat jauh, pemberantasan hama ini dapat dilakukan dengan mematikan hama tersebut secara langsung atau dengan menggunakan insektisida, penggunaan insektisida sebaiknya dibatasi karena sifat racunnya yang berbahaya bagi lingkungan.
2. Semut, serangga ini biasanya membuat sarang pada bagian media dan akar tanaman yang pada akhirnya akan menggangu pertumbuhan akar. Kadang kalanya media akan menjadi berlubang-lubang karena semut tersebut membuat sarang untuk penempatan telurnya pada media tersebut. Penanggulangan hama semut dapat dilakukan dengan cara perendaman media dalam air selama setengah hari atau sampai dipastikan bahwa semut beserta telurnya telah mati.
3. keong, beberapa jenis keong yang menyerang tanaman anggrek adalah subulina octana, inozonites sp, achatina fulica, Keong semak (Bradybaena similaris), keong bugil (filicaulis bleekeri) dan keong ponok (Parmarion pupilaris). Keong ini akan bersembunyi di bawah pot, di balik daun atau di dalam media tanaman anggrek. Yang paling sering terserang adalah jenis phalaeonopsis atau jenis anggrek berdaun tebal (sukulen) dan tanaman yang terserang, daunnya akan berlubang-lubang sehingga merusak penampilan anggrek tersebut.
4. Trips (Dichromothrips smithi zimm), hama ini bentuknya kecil abu-abu, panjangnya 1 – 11/2 mm, memiliki tiga pasang kaki. Tanaman yang terserang akan menjadi seperti kertas yang kusut dan pertumbuhan daun serta bunga tersebut akan menjadi tidak baik.
5. Kutu, beberapa jenis kutu yang menyerang anggrek adalah kutu perisai (Aspidiotus Sp., Parlatoria proteus Curt), kutu perisai putih (Chionapsis gromini Gr), dan kutu daun (Cerataphis orchidiarum Westw). kutu perisai dan kutu daun menempel pada daun yang akan membuat daun menjadi kuning lalu kecoklatan sampai akhirnya kering dan mati. Kutu babi menyerang akar dan merusaknya yang membuat tanaman kekurangan nutrisi yang dapat menggangu pertumbuhan tanaman tersebut. Beberapa jenis kutu menyerang daun, tunas daun dan pseudobulb (tempat cadangan makan yang sedikit menggelembung seperti pada dendrobium atau Oncidium) yang membuatnya seperti bintik-bintik kehitaman.
6. Kumbang, beberapa jenis kumbang yang menyerang anggrek adalah kumbang moncong (Orchidophilus atteranus wat, Omobaris calanthes Msh), kumbang penggerek akar (Dizxenes phalaenopsidis Fish, Xylosandrus morigerus Bldf), kumbang daun (Oulema pectoralis), dan kumbang penggerak daun (Gonophora xantho Nella Wied). Kumbang dewasa biasanya akan menggerek batang atau bagian tanaman berdaging, memakan daun, kuncup dan bunga tanaman sedangkan larvanya akan hidup dalam batang dan secara perlahan memakan tubuh tanaman dari dalam.
7. Tungau (Acarina), ukurannya kecil, berkaki delapan dan tubuhnnya merah. Menggerek ketiak dan pelepah daun, bagian yang terserang akan menjadi hitam dan pada akhirnya mati.
8. Ulat, beberapa jenis ulat yang menyerang anggrek adalah ulat sikat anggrek (Orgyia postica), Chliaria othona dan ulat kilan anggrek (Negeta chlorocrata Hamps). Ulat ini biasanya memakan hampir seluruh bagian tanaman tetapi sebagian besar adalah bagian daun.
9. Lalat anggrek (Ophyumyia Sp), biasanya lalat akan bertelur pada batang anggrek, sehingga larva yang lahir dari telur tersebut akan menggerek batang, memakan kuncup dan bunga anggrek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar